Film Hyung My Annoying Brother Bikin Baper Akhir Tahun
A
A
A
JAKARTA - Film asal Korea Selatan Hyung atau yang juga dikenal dengan judul “My Annoying Brother” akhirnya dirilis di Indonesia. Film yang dibintangi aktor kenamaan Jo Jung Suk dan DO Kyung Soo (DO EXO) ini dipastikan bakalan bikin baper di akhir tahun.
Film ini dimulai dengan munculnya Ko Du Young (DO EXO) yang tampil gagah sebagai seorang atlet judo yang hebat dan mempunyai peluang besar untuk meraih medali emas. Tapi sayangnya dalam suatu pertandingan, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya matanya buta.
Kecelakaan tersebut rupanya membawa keberuntungan bagi Ko Du Sik (Jo Jung Suk) yang merupakan kakak Ko Du Young untuk bisa keluar dari penjara. Hal ini lantaran kedua orang tua mereka sudah meninggal, sementara Du Young mengalami kebutaan, dan Du sik menjadi satu-satunya wali dari Du Young.
Akhirnya Du Suk keluar dari penjara dengan bebas bersyarat untuk menjaga Du Young yang buta. Tapi, rupanya Du Sik sama sekali tidak melaksanakan kewajiban tersebut, malah memanfaatkan kebutaan Do Young untuk kepentingan pribadinya.
Meski bersaudara, keduanya selalu berselisih tidak perduli keadaan Do Young yang tidak bisa melihat dan masih belum bisa menerima keadaannya. Untungnya ada sang pelatih Judo (Park Shin Hye) yang datang dan memberi dukungan, dan memberi semangat bahkan menawarkan Du Young untuk memulai karir judonya kembali, meski Du young menolak mentah-mentah tawaran tersebut.
Do Young tetap memilih hidup tanpa harapan dalam kebutaannya, di tambah dengan sang kakak dengan segala tingkah konyol dan menjengkelkan.
Do Sik tetap saja memanfaatkan kebutaan Do Young dengan berbagai maksud dan kepentingannya sendiri. Berbagai kekonyolan yang dilakukan sang kakak rupanya mulai membuat hubungan keduanya semakin dekat. Bahkan, Do Young perlahan mulai mau membuka diri dan mencoba untuk menerima kenyataan dengan kondisinya yang buta.
Rupanya, itu adalah awal dari kisah menyedihkan dalam hubungan keduanya hal ini lantaran di saat keduanya makin dekat, sang kakak Do Sik rupanya mengidap penyakit kanker dan hidupnya di vonis hanya tinggal tiga bulan.
Menyadari hidupnya tidak lama lagi Do Sik mulai mempersiapkan masa depan sang adik bahkan berhasil membujuknya untuk memulai kembali karir judonya. Hal tersebut sukses mengantarkan Du Young ke Brazil untuk mengikuti pertandingan Judo Internasional.
Di sana, Do Young berusaha keras berjuang memenangkan pertandingan memenuhi janjinya mendapatkan medali emas untuk sang kakak. Sementara Do Sik tengah berjuang disisa-sisa akhir hidupnya.
Film yang ditulis oleh Yu Young Ah ini benar-benar mampu memainkan emosi para penonton dengan alur yang patut di acungi jemppol. Penayangan film ini juga meraih kesuksesan di negara asalnya Korea Selatan. Sementara di Indonesia film ini sudah bisa dinikmati pada 21 Desember 2016.
Film ini dimulai dengan munculnya Ko Du Young (DO EXO) yang tampil gagah sebagai seorang atlet judo yang hebat dan mempunyai peluang besar untuk meraih medali emas. Tapi sayangnya dalam suatu pertandingan, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya matanya buta.
Kecelakaan tersebut rupanya membawa keberuntungan bagi Ko Du Sik (Jo Jung Suk) yang merupakan kakak Ko Du Young untuk bisa keluar dari penjara. Hal ini lantaran kedua orang tua mereka sudah meninggal, sementara Du Young mengalami kebutaan, dan Du sik menjadi satu-satunya wali dari Du Young.
Akhirnya Du Suk keluar dari penjara dengan bebas bersyarat untuk menjaga Du Young yang buta. Tapi, rupanya Du Sik sama sekali tidak melaksanakan kewajiban tersebut, malah memanfaatkan kebutaan Do Young untuk kepentingan pribadinya.
Meski bersaudara, keduanya selalu berselisih tidak perduli keadaan Do Young yang tidak bisa melihat dan masih belum bisa menerima keadaannya. Untungnya ada sang pelatih Judo (Park Shin Hye) yang datang dan memberi dukungan, dan memberi semangat bahkan menawarkan Du Young untuk memulai karir judonya kembali, meski Du young menolak mentah-mentah tawaran tersebut.
Do Young tetap memilih hidup tanpa harapan dalam kebutaannya, di tambah dengan sang kakak dengan segala tingkah konyol dan menjengkelkan.
Do Sik tetap saja memanfaatkan kebutaan Do Young dengan berbagai maksud dan kepentingannya sendiri. Berbagai kekonyolan yang dilakukan sang kakak rupanya mulai membuat hubungan keduanya semakin dekat. Bahkan, Do Young perlahan mulai mau membuka diri dan mencoba untuk menerima kenyataan dengan kondisinya yang buta.
Rupanya, itu adalah awal dari kisah menyedihkan dalam hubungan keduanya hal ini lantaran di saat keduanya makin dekat, sang kakak Do Sik rupanya mengidap penyakit kanker dan hidupnya di vonis hanya tinggal tiga bulan.
Menyadari hidupnya tidak lama lagi Do Sik mulai mempersiapkan masa depan sang adik bahkan berhasil membujuknya untuk memulai kembali karir judonya. Hal tersebut sukses mengantarkan Du Young ke Brazil untuk mengikuti pertandingan Judo Internasional.
Di sana, Do Young berusaha keras berjuang memenangkan pertandingan memenuhi janjinya mendapatkan medali emas untuk sang kakak. Sementara Do Sik tengah berjuang disisa-sisa akhir hidupnya.
Film yang ditulis oleh Yu Young Ah ini benar-benar mampu memainkan emosi para penonton dengan alur yang patut di acungi jemppol. Penayangan film ini juga meraih kesuksesan di negara asalnya Korea Selatan. Sementara di Indonesia film ini sudah bisa dinikmati pada 21 Desember 2016.
(nfl)